Markus 1: 16-18
16 Ketika Yesus sedang
berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon.
Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 17
Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala
manusia.” 18 Lalu merekapun segera
meninggalkan jalanya dan mengikut Dia.
Markus 16:7
Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada
Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti
yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.
Yohanes
21:19b Sesudah mengatakan
demikian Ia berkata kepada Petrus: “Ikutlah Aku”
21:22 Jawab Yesus: “Jikalau
Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai aku datang, itu bukan urusanmu.
Tetapi engkau: ikutlah Aku.
Panggilan Tuhan Yesus bagi para murid dapat dibagi dalam dua
babakan:
Pertama: Awal
pelayanan Yesus
Kedua: Akhir
pelayanan Yesus
Pada awal pelayanan Yesus, dimana Ia memanggil ke-12 murid
untuk diajar dan dididik selama k.l tiga setengah tahun.
Panggilan ini adalah panggilan untuk beralih profesi, yakni
dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Dari profesi mengubah ikan hidup
menjadi ikan mati, ke profesi mengubah orang mati rohani menjadi hidup dalam
iman.
Panggilan ini menyangkut transformasi dalam kehidupan, yang
tidak secara kebetulan hal itu terjadi di pantai Tiberias. Kita tahu, pantai
adalah pertemuan darat dan laut, atau peralihan dari darat ke laut atau
sebaliknya.
Untuk membuat para murid menjadi penjala manusia, maka Yesus
mengajar mereka dengan berbagai hal menyangkut pekerjaan menjala manusia itu.
Dalam pembentukan sekaligus praktek pelayanan, mereka mengalami berbagai
situasi, secara garis besar ada dua:
1. Situasi menyenangkan: yaitu saat Yesus
mendemonstrasikan mujizat-Nya, seperti:
a. Mengubah
air menjadi anggur
b. Memberi
makan kepada 5000 orang
c. Menyembuhkan
berbagai penyakit
d. Membangkitkan
orang mati
e. Memperlihatkan
kepada beberapa murid tentang kemuliaanNya
Hal yang serupa sering terjadi
dalam kehidupan dan pelayanan kita, saat kita mengalami situasi menyenangkan,
seperti:
i.
Kita sedang melayani jemaat yang sangat menyukai
kita
ii.
Kita melayani di tempat yang kita senangi
iii.
Kita sedang melihat jemaat yang kita layani
bertumbuh dalam kualitas dan kuantitas.
Sehingga kita mulai merasa enggan untuk meninggalkan tempat itu.
2. Situasi menyusahkan, saat mereka
menghadapi tantangan, contoh:
a. Penangkapan
Yesus membuat mereka tercerai-berai.
b. Kematian
Yesus membuat mereka sedih dan kehilangan harapan, sehingga mulai kembali
kepada profesi semula.
Hal yang sama sering terjadi dalam kehidupan dan pelayanan kita, saat
kita menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan, seperti:
i.
Hawa dingin atau panas yang tidak cocok dengan
kesehatan kita
ii.
Kita kurang disenangi oleh jemaat atau
masyarakat
iii.
Kita menghadapi perlawanan dari orang-orang yang
merasa terancam atau tergeser karena kehadiran kita.
Sehingga kita mulai berusaha untuk meninggalkan tempat pelayanan
tersebut, entah dengan cara yang baik ataupun tidak baik.
c. Kemudian
setelah semuanya itu terjadi, Yesus bertemu dengan mereka di Galilea. Mengapa
harus Galilea? Bukankah Yerusalem jauh lebih bagus karena ibu kota dan pusat
peribadatan Yahudi?
3. Jawabannya:
a. Di
Galilea mereka dipanggil menjadi murid
b. Di
Galilea mereka diubahkan dari penjala ikan menjadi penjala manusia, dari
profesi mengubah ikan hidup menjadi ikan mati, kepada profesi mengubah
manusia yang mati rohani menjadi manusia
yang hidup dalam Tuhan
c. Namun
karena berbagai situasi yang mereka lewati, mereka akhirnya sampai pada kondisi
yang memprihatinkan untuk melaksanakan tugas dan panggilannya.
d. Di
Galilea Yesus ingin mengajarkan ulang / mengingatkan mereka akan panggilan
Tuhan.
e. Pada
pertemuan babak kedua di Galilea, Yesus memanggil mereka: Ikutlah Aku
f.
Kepada Petrus, Yesus berkata: Gembalakanlah
domba-domba-Ku.
g. Pertanyaan
Yesus sebanyak tiga kali kepada Petrus membuat Petrus sedih, karena
mengingatkan Petrus kepada tiga kali peristiwa ia menyangkal Yesus, padahal
sebelumnya ia sudah berkomitmen untuk berjuang membela Yesus. Ternyata Petrus
tidak dapat mengandalkan kemampuannya yang besar untuk bertahan setia bagi
Gurunya. Pertanyaan Yesus di Pantai Tiberias menjadi ajakan bagi Petrus untuk
mengandalkan Kristus dalam pelayanan, sehingga ia dapat dipercayakan
domba-domba Allah kepadanya.
4. Untuk
dapat memenuhi panggilan Tuhan, kita harus selalu berpegang teguh pada komitmen
kita bagi Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar