Laman

Selasa, 01 Mei 2012

Hari Buruh atau Hari Berburu?

Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh sedunia.
Pada peringatan tahun ini, Hari Buruh ditandai dengan berbagai tuntutan kepada pemerintah terkait hak-hak para buruh. Terkadang itu adalah tuntutan menaikkan upah minimum bagi para buruh, atau menyangkut asuransi, sampai kepada protes atas tindakan-tindakan kekerasan bagi para buruh.
Para buruh nampaknya berburu upah atau jaminan yang lebih baik untuk hari esok.

Sebagai umat Tuhan yang mengabdi kepada majikan atau tuan kita yakni Raja di atas segala raja, kita tidak diajak untuk berburu upah. Karena bila kita berburu upah dalam melayani Dia, kita adalah orang upahan, atau gembala upahan. Gembala upahan tidak mau peduli kepada kepentingan domba gembalaannya, tetapi hanya kepada berapa banyak keuntungan yang diperolehnya sebagai gembala, bahkan bila domba gembalaannya dalam bahaya, gembala malahan lari menyelamatkan diri sendiri.
Sebaliknya Yesus, Gembala Agung itu, mengatakan "Aku mengutus kamu laksana domba ke tengah-tengah serigala." Suatu kondisi yang sangat berbahaya bagi kita, namun Ia memberi jaminan "Aku menyertai kamu senantiasa."
Kita harus bekerja selagi masih siang. Jangan menunda waktu, karena ada saatnya nanti kita sudah kehilangan waktu atau kesempatan untuk bekerja. Waktu seakan-akan memburu kita untuk bekerja tanpa henti.
DR. A.B. Simpson mengatakan bahwa setiap hari ribuan jiwa binasa dalam dosanya, menuju neraka. Kita diajak untuk "berburu" menolong mereka sebelum mereka binasa.

Semoga Hari Buruh menjadi inspirasi bagi kita dalam melayani Sang Majikan, Raja diatas segala raja, Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat kita.