Laman

Senin, 06 November 2023

Memaknai Perayaan Paskah

Setiap tahun umat kristiani merayakan Paskah.
Tentu saja oknum yang menjadi pusat perhatian kita dalam perayaan ini adalah Anak Domba Paskah, yaitu Yesus Kristus. Ia telah mengorbankan diriNya menjadi tebusan bagi manusia.
Dibandingkan dengan perayaan lainnya, seperti halnya Natal, banyak orang menyadari bahwa perayaan Paskah kurang meriah. Persoalan sesungguhnya bukan pada hal kemeriahannya, melainkan pada pemaknaannya.

Umat kristen sekarang tentu tidak dapat lagi menyaksikan langsung bagaimana penderitaan yang dialami oleh Tuhan Yesus di kayu salib dan bagaimana hebatnya peristiwa kebangkitan tiga hari kemudian. Orang berupaya melihat langsung tempat-tempat bersejarah di Kanaan terkait dengan kehidupan Tuhan Yesus pada masa itu, tetapi tetap saja itu menjadi saksi bisu, dan orang bisa salah memaknainya.

Peristiwa kebangkitan Yesus memberi makna bahwa kematian yang ditakuti manusia itu, dapat dikalahkan. Memang manusia tidak dapat melawan kematian, tetapi bagi orang yang ada dalam Kristus, kematian tidak lagi menjadi persoalan. Tidak lagi dipahami sebagai akhir dari segala-galanya, melainkan sebagai jembatan untuk bersekutu selamanya dengan Kristus, karena ada jaminan kebangkitan bagi orang yang mati dalam Kristus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar